Kategori: Featured

Banyaknya orang jahat dan tersingkirnya orang baik

Melimpahnya Para Penjahat dan Tersingkirnya Orang-Orang Terpilih

Ketiga perkara ini kemungkinannya sangat besar terjadi, bahkan kenyataan inilah yang sekarang ini melanda umat Islam. Hadits di atas menyebutkan bahwa orang-orang yang zhalim akan menduduki kekuasaan, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Artinya, kekuasaan atau pengaruh mereka ini akan merata ke segala sendi kehidupan. Tersebarnya pengaruh mereka ini tidak lain menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat telah menyimpang dari petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.

Hilangnya Sifat Amanah

Menyia-nyiakan Amanah dan Hilangnya Sifat Amanah

Ini menunjukkan bahwa sebagian besar manusia sudah mulai rusak moralnya. Oleh karena mereka telah rusak moralnya, maka pemerintahan yang memimpin mereka pun juga rusak. Maka sekarang ini sering kita jumpai sekelompok manusia yang mengelu-elukan seorang tokoh serta menempatkan dirinya sebagai orang yang paling pintar dan paling cerdik, padahal dalam diri orang tersebut setitik pun tidak terdapat keimanan di dalam hatinya.

Bani Israel Berbuat Kerusakan

Bangsa Yahudi Dua Kali Berbuat Kerusakan di Bumi

Ketetapan ini berisi pemberitahuan Allah tentang apa yang bakal terjadi pada bani Israel, sesuai dengan apa yang ada dalam ilmu ketuhanan-Nya tentang akhir perjalanan mereka. Allah benar-benar telah menetapkan terhadap bani Israel dalam kitab Taurat yang diturunkan-Nya kepada Nabi Musa, bahwa sesungguhnya mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi dua kali. Dan, mereka akan berkuasa di tanah suci (Palestina) ini. Setiap kali mereka berada di atas tampuk kekuasaan, dan mereka menjadikan kekuasan itu sebagai alat untuk merusak, maka Allah memberikan kuasa kepada sebagian hamba-hamba-Nya untuk menghancurkan mereka dan merusak kehormatan mereka.

Hukum Pergiliran (Sunnah Tadawul)

Hukum Pergiliran Masa Kejayaan dan Kehancuran (Sunnah Tadawul)

Pergiliran masa kejayaan dan kekalahan, dan pergantian kesulitan dan kelapangan merupakan batu ujian yang tak pernah keliru dan timbangan yang tidak pernah aniaya. Kelapangan dalam hal ini adalah seperti kesulitan. Berapa banyak manusia yang sabar dan tabah ketika menghadapi kesulitan, tetapi mereka merasa lemah dan lepas kendali ketika dalam kelapangan. Jiwa yang beriman adalah yang bersabar dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan, tetapi tidak meremehkan ketika dalam kelapangan.

Penghalalan Khamr di Akhir Zaman

Penghalalan Khamr sebagai Salah Satu Tanda Akhir Zaman

Sekarang ini di berbagai sudut kota banyak terdapat bar yang menyediakan minuman keras, bahkan otoritas setempat membuat aturan agar tempat-tempat tersebut mempunyai ijin operasional. Tidak diragukan lagi hal semacam ini sama artinya dengan melegalkan peredaran khamr. Sedangkan penamaan merk minuman keras dengan berbagai label produk sudah membuktikan bahwa berita Rasulullah benar-benar menjadi kenyataan. Hal ini juga diperkuat dengan kenyataan bahwa gejala ini sudah ada sejak dahulu dan semakin kelihatan nyata sekarang ini.

Waktu Berjalan Begitu Cepat di Akhir Zaman

“Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum zaman semakin berdekatan (pendek): setahun seperti sebulan, sebulan seperti se-Jum’at (seminggu), se-Jum’at seperti sehari, dan sehari seperti sesaat. Satu saat yang dimaksud adalah nyala api yang membakar ranting kering.” (HR. Ahmad) Hadits di atas dapat dimaknai secara hakiki atau pun secara kiasan, sebagaimana para

Tukang dusta di akhir zaman

Tukang Dusta dan Nabi-Nabi Palsu di Akhir Zaman

Hadits-hadits ini merupakan bukti mukjizat Rasulullah yang mengabarkan munculnya nabi-nabi palsu menjelang akhir hayat beliau, seperti kemunculan Musailamah di Yamamah dan Al-Aswad Al-Unsi di Yaman. Kemudian setelah beliau wafat, tepatnya pada masa Khalifah Abu Bakar, fenomena ini terus berkelanjutan dengan munculnya Sajah At-Tamimah dari Bani Tamim dan Thulaihah bin Khuwailid dari Bani Asad.

Kecaman terhadap riba

Kecaman Keras terhadap Para Pemakan Riba

Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, (harus) sama jenis dan jumlahnya, kontan dengan kontan. Barangsiapa yang menambah atau meminta tambahan, maka ia telah makan riba, yang menerima maupun yang memberi sama saja.'” (HR. Bukhari – Muslim)

Hakikat rusaknya riba

Delapan Hakikat Pandangan Islam terhadap Sistem Riba

Hakikat kedua, sistem riba merupakan malapetaka terhadap kemanusiaan yang bukan hanya dalam bidang keimanan, akhlak, dan pandangannya terhadap kehidupan saja. Tetapi, juga di dalam dasar kehidupan ekonominya. Sistem riba merupakan sistem terburuk yang menghapuskan kebahagiaan manusia dan menghambat pertumbuhannya sebagai manusia yang seimbang. Kendatipun, ada kesan yang menipu, yang tampak seolah-olah sistem ini membantu pertumbuhan ekonomi umum.